Jadi juri Storytelling

Juri Sega - ary prastiya


Siapa bilang seseorang tak berhak menilai orang lain? Hak itu bisa kamu dapatkan misalnya kamu jadi guru, dosen atau juri. Akhirnya setelah sekian lama saya mendapat kesempatan untuk jadi juri. Walaupun bukanlah juri dikontes yang begitu besar tapi saya tetap bersyukur atas kepercayaan ini

Hari ini, tanggal 23 Desember, tepat sehari setelah Hari Ibu saya menjadi juri disebuah acara salah satu organisasi kampus. Kira kira jam 7 lebih 15 menitan saya tiba dikampus untu briefing juri. Setelah briefing usai sekitar 10menit kami para juri bergegas menuju medang perang #caelahhh.

Ditempat test telah disediakan tempat untuk juri dan peserta yang telah disusun urut berdasarkan nomor induk mahasiswa. Oh ya sekedar informasi bahwasanya saya menjadi juri untuk adik tingkat tiga tahun dibawah angkatan saya.

Jujur, saya orangnya tidak bisa memberi nilai murni karena kemampuan. Saya selalu menyematkan rasa sayang didalamnya (hallah apaan sih).Maksudnya walau bagaimanapun kemampuannya, tetep aja saya nggak tega ngasih nilai dibawah rata-rata. Karena mengingat kalau saya dapet niali jelek itu rasanya sakit. Maka sejelek jeleknya saya memberi nilai, nilai itu sudah cukup untuk mendapat predikat lulus.

Perasaan menjadi juri cukup menyenangkan. Karena semuanya, peserta,juri lain dan panitia adalah keluarga. Tak ada rasa grogi, panik dan sejenisnya. Yang jelas enjoy aja.Dan alhamdulillah dapat nasi kotak yang bisa dibawa ke kosan.

Selain itu acara ini juga merupakan ajang reuni bagi kami para tetua yang sebelumnya mengurusi acara ini. Walaupun kurang lengkap tapi cukup untuk melepas kangen (caellaah). Jadi terimakasih untuk para panitia yang telah mempertemukan kami. Semoga untuk acara acara berikutnya berlangsung sukses dan lancar jaya. Aaamiiiin 

1 comment

  1. Halo guys... Hehe maaf artikel lainnya mana yaa? Masih aktif dunia blogging ga ?

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon